Diabetes Insipidus merupakan gangguan metabolisme air disebabkan oleh defisiensi vasopresin (juga dikenal sebagai hormon antidiuretik) yang bersirkulasi atau oleh resistansi ginjal terhadap hormon ini.
Diabetes Insipidus pituitari disebabkan oleh defisiensi vasopresin, sedangkan Diabetes Insipidus Nefrogenik disebabkan oleh resistansi tubuler ginjal terhadap tindakan vasopresin. Diabetes Insipidus ditandai dengan asupan cairan secara berlebihan dan poliuria hipotonik. Diabetes Insipidus yang tidak disertai komplikasi memiliki prognosis baik jika dilakukan penggantian air dengan cukup, dan biasanya pasien menjalani kehidupan normal.
Penyebab Diabetes Insipidus
- Fraktur tengkorak atau trauma kepala yang merusak struktur neurohipofiseal
- Penyakit granulomatosa
- Hipofisektomi atau pembedahan saraf lainnya
- Indiopatik atau jarang terjadi familial
- Infeksi
- Lesi neoplastik atau metastatik intrakranial
- Lesi vaskular
Tanda dan Gejala Diabetes Insipidus
- Serangan mendadak poliuria ekstrem (biasanya urin cair sebanyak 4 sampai 6 L/hari), nokturia setiap jam
- Rasa haus yang ekstrem
- Tanda dan gejala dehidrasi : kekencangan jaringan buruk, selaput lendir kering, konstipasi, pelemahan otot, pusing dan hipotensi.
Uji Diagnostik
- Urinalisis memperlihatkan urin yang nyaris tidak berwarna dan memiliki osmolalitas rendah (50 sampai 200 mOsm/kg berupa air, sedangkan plasma kurang dari jumlah tersebut) dan gravitasi spesifik yang rendah (kurang dari 1,005)
- Uji kehilangan air (uji dehidrasi) diperlukan untuk membuktikan defisiensi casopresin yang menyebabkan ginjal tidak mampu menghimpun urin.
Tindakan Penanganan
- Identifikasi dan eliminasi penyebab
- Beri vasopresin secara subkutaneus selama beberapa kali perhari
- Desmopressin asetat diberikan secara oral, melalui semprotan nasal, subkutaneus, atau injeksi I.V.
Info artikel menarik lain silahkan baca Penyakit Diabetes Melitus.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anda berminat dengan bisnis kuliner khas Jepang Okonomiyaki & Takoyaki, info selengkapnya bisa anda pelajari DISINI.
Diabetes Insipidus pituitari disebabkan oleh defisiensi vasopresin, sedangkan Diabetes Insipidus Nefrogenik disebabkan oleh resistansi tubuler ginjal terhadap tindakan vasopresin. Diabetes Insipidus ditandai dengan asupan cairan secara berlebihan dan poliuria hipotonik. Diabetes Insipidus yang tidak disertai komplikasi memiliki prognosis baik jika dilakukan penggantian air dengan cukup, dan biasanya pasien menjalani kehidupan normal.
Penyebab Diabetes Insipidus
- Fraktur tengkorak atau trauma kepala yang merusak struktur neurohipofiseal
- Penyakit granulomatosa
- Hipofisektomi atau pembedahan saraf lainnya
- Indiopatik atau jarang terjadi familial
- Infeksi
- Lesi neoplastik atau metastatik intrakranial
- Lesi vaskular
Tanda dan Gejala Diabetes Insipidus
- Serangan mendadak poliuria ekstrem (biasanya urin cair sebanyak 4 sampai 6 L/hari), nokturia setiap jam
- Rasa haus yang ekstrem
- Tanda dan gejala dehidrasi : kekencangan jaringan buruk, selaput lendir kering, konstipasi, pelemahan otot, pusing dan hipotensi.
Uji Diagnostik
- Urinalisis memperlihatkan urin yang nyaris tidak berwarna dan memiliki osmolalitas rendah (50 sampai 200 mOsm/kg berupa air, sedangkan plasma kurang dari jumlah tersebut) dan gravitasi spesifik yang rendah (kurang dari 1,005)
- Uji kehilangan air (uji dehidrasi) diperlukan untuk membuktikan defisiensi casopresin yang menyebabkan ginjal tidak mampu menghimpun urin.
Tindakan Penanganan
- Identifikasi dan eliminasi penyebab
- Beri vasopresin secara subkutaneus selama beberapa kali perhari
- Desmopressin asetat diberikan secara oral, melalui semprotan nasal, subkutaneus, atau injeksi I.V.
Info artikel menarik lain silahkan baca Penyakit Diabetes Melitus.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anda berminat dengan bisnis kuliner khas Jepang Okonomiyaki & Takoyaki, info selengkapnya bisa anda pelajari DISINI.