Kutu kemaluan atau sering disebut dengan kutu kepiting (crabs) adalah serangga parasit yang ditemukan terutama di daerah kemaluan atau alat kelamin manusia. Istilah kepiting diberikan karena tampilan mikroskopiknya yang menyerupai kepiting.
Nama organisme yang sering disebut kutu kemaluan adalah Pediculosis pubis. Kutu lain yang sering menginfeksi manusia adalah Pediculus humanus capitis (kutu kepala) dan Pediculus humanus corporis (kutu badan).
Kutu kemaluan kebanyakan ditemukan pada remaja. Penularan biasanya terjadi selama aktivitas seksual. Namun, hal itu juga dapat terjadi melalui kontak fisik dengan objek yang terkontaminasi seperti toilet kursi, seprai dan selimut. Bahkan, beberapa wanita mendapatkan kutu kemaluan ketika mencoba pakaian renang.
Kutu kemaluan memiliki morfologi yang berbeda dari kutu kepala dan kutu badan, yaitu agak bulat dengan tiga pasang kaki pada kedua sisi tubuh (seperti kepiting).
Dibandingkan dengan kutu lainnya, usia kutu kemaluan betina sedikit lebih pendek (3 minggu) dan menghasilkan telur lebih sedikit per hari (3 telur). Telur menempel pada pangkal batang rambut kemaluan selama sekitar 6 sampai 8 hari sebelum menetas.
Berikut penyebab dan penularan kutu rambut kemaluan :
- Sumber infeksi
kutu kemaluan adalah kontak intim dengan orang yang terinfeksi
- Karena penularan terjadi selama
hubungan intim, hubungan seksual yang sebenarnya tidak diperlukan untuk
penyebaran kutu kemaluan.
- Kutu kemaluan juga dapat
ditularkan melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti
handuk, seprei atau pakaian.
- Kutu tidak melompat atau
terbang, maka kontak sebenarnya diperlukan untuk transmisi. Seorang
individu mungkin memperoleh infeksi karena tidur bersama atau dari handuk.
- Kucing, anjing dan hewan
peliharaan lainnya tidak terlibat dalam penyebaran kutu manusia
Gejala infeksi kutu rambut
kemaluan:
- Gatal dan
terbakar di daerah kemaluan
- Gatal dapat menyebar karena
kutu kemaluan bergerak ke daerah basah lain dari tubuh seperti ketiak
- Gatal akan memburuk pada malam
hari
- Menggaruk intens dan lama dapat
mengakibatkan kulit terluka dan dapat menjadi terinfeksi oleh bakteri
- Demam, terbakar ketika buang
air kecil atau keluarnya cairan kelamin.
Sedangkan tindakan
perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi kutu rambut kemaluan
adalah :
- Mengeramasi
rambut kemaluan dan wilayah sekitarnya sedikitnya selama 5 menit
- Bilas dengan baik
- Menyisir rambut kemaluan dengan
sisir bergigi halus untuk menghilangkan telur
- Beberapa dokter menyarankan menggunting rambut kemaluan dengan pisau cukur listrik non sharp untuk mengurangi jumlah kutu dan telur. - Detikhealth.com