Penyakit hepatitis kronis dapat terjadi akibat infeksi virus hepatitis B, C dan D. Kondisi kronis yang terjadi sehingga dapat menyebabkan kerusakan parah pada hati. Selain itu peluang untuk terserang sirosis atau kanker hati sangat besar.
Hingga kini belum ada vaksin yang bisa melawan virus yang bermutasi dengan sangat cepat ini. Virus yang menyerang dalam jangka waktu lama menjadi kronis itu memerlukan waktu kurang lebih 20 tahun. Banyak laporan yang menyebutkan jika infeksi virus hepatitis terjadi pada masa bayi, maka dalam jangka waktu itu lebih dari 90% akan menjadi kronis. Oleh karena itu bayi yang baru lahir dianjurkan untuk mendapat vaksinasi hepatitis B, karena dengan diberi vaksinasi diharapkan bayi tersebut dapat terlindungi virus hepatitis sampai dengan 5 tahun.
Sedangkan jika terkena infeksi waktu dewasa hanya 5-15% menjadi kronis. Sejauh ini sebagian besar kematian penderita hepatitis B dan C disebabkan karena pecahnya esofagus yang mengalami varises, hipertensi, peradangan hati dan kanker sel hati.
Kedua virus ini ditularkan melalui cairan tubuh, dapat juga ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah.
Pada umumnya gejala hepatitis kronis dan akut banyak mempunyai kesamaan, untuk dapat membedakan perlu dilakukan tes laboratorium spesifik terhadap antigen virus. Gejala hepatitis akut yaitu mudah letih, mual, muntah, urine warna gelap, warna kuning pada selaput mata, dan pembesaran hati yang terkadang disertai dengan rasa nyeri.
Gejala hepatitis C biasanya lebih ringan dibanding hepatitis B dan A. Setelah terserang hepatitis A pada umumnya penderita bisa sembuh total, tidak ada yang menjadi kronis, demikian juga dengan hepatitis B. Akan tetapi pada hepatitis C penderita kemungkinan untuk menjadi kronis lebih banyak.
Sebagian penderita hepatitis C kronis akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai 20 tahun seseorang yang menderita hepatitis C untuk dapat berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Pencegahan :
1. Hepatitis B dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
2. Hepatitis B tidak dapat mencegah virus hepatitis yang lain
3. Beri obat pada bayi yang dalam kandungan bagi ibu yang mengidap penyakit hepatitis
4. Pemeriksaan donor darah terhadap hepatitis virus
5. Hindari menggunakan jarum suntik bekas
6. Hindari pemakaian bersama seperti alat pisau cukur atau sisir rambut
7. Hindari aktivitas sek dengan penderita hepatitis
8. HIndari mendapat donor darah yang tidak resmi
Obat tradisional untuk penyakit hepatitis :
1. Murbei (Morus Alba L.)
Buah murbei + air minum satu gelas lalu diblender menjadi jus dan diminum sekaligus.
2. Tumbuhan Herba (Selaginella doederleinii hieron) atau cakar ayam
Cakar ayam kering 60 gram + beberapa buah kurma + air 5 gelas direbus selama 4 jam.
Diminum 3 kali sehari hingga habis.
Informasi Timbangan Badan + Ukur Tinggi Digital Blesindo silahkan baca DISINI.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.
Informasi Timbangan Badan + Ukur Tinggi Digital Blesindo silahkan baca DISINI.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.