Demensia degeratif primer atau biasa disebut dengan penyakit Alzheimer, menyebabkan lebih dari separuh kasus demensia. Bisa diperkirakan sekitar 5% orang berusia 65 tahun atau lebih menderita penyakit Alzheimer berat, dan 12% menderita demensia ringan sampai sedang. Tanda dan gejala penyakit Alzheimer terdapat pada serangan berbahaya. Karena penyakit ini merupakan demensia progresif primer, prognosisnya buruk.
- Penyebab pastinya sampai sekarang masih belum diketahui
- Faktor lingkungan, misalnya aluminium dan mangan
- Faktor imunologis genetik
- Faktor neurokimiawi, misalnya defisiensi asetilkolin (yang merupakan neurotransmitter), somatostatin, substansi P, dan norepinefrin
- Trauma
- Faktor viral, misalnya virus sistem saraf pusat yang tumbuh lambat
Tanda Dan Gejala Alzheimer :
- Pikun
- Hilangnya memori terbaru
- Kesulitan dalam mempelajari dan mengingat informasi baru
- Deteriorasi dalam kebersihan dan penampilan pribadi
- Tidak mampu berkonsentrasi
- Kesulitan melakukan tugas yang membutuhkan pemikiran abstrak dan aktivitas yang membutuhkan penilaian
- Deteriorasi progresif dan parah dalam memori, bahasa dan fungsi motorik
- Koordinasi hilang
- Tidak mampu menulis atau berbicara
- Perubahan kepribadian (gelisah, mudah marah)
- Sering bangun dimalam hari
- Disorientasi
- Kelabilan emosional
Uji Diagnostik :
- Diagnosisnya didasarkan pada riwayat akurat dari anggota keluarga yang bisa dipercaya, status mental dan pemeriksaan neurologis, dan uji psikometrik.
- Tomography scan emisi positron bisa mengukur aktivitas metabolik pada korteks serebral dan bisa membantu mendapatkan diagnosis awal
- Cumputed tomography scan bisa menunjukkan atrofi otak progresif yang muncul bersama dengan penuaan normal
- Magnetic resonance imaging bisa menyingkirkan lesi intrakranial yang merupakan sumber demensia
- Berbagai uji dilakukan untuk menyingkirkan gangguan lain. Akan tetapi pada akhirnya penyakit ini tidak bisa dipastikan hingga penderita meninggal dunia, ketika autopsi memperlihatkan temuan patologis
Penanganan Dan Pengobatan Alzheimer :
- Antikolinesterase yang beraksi terpusat - donepezil (Aricept), rivastigmine (Exelon) dan galantamine (Razadyne) - digunakan untuk menangani defisit memori dan berpotensi menunda serangan Alzheimer
- Memantine (Namenda) merupakan antagonis reseptor asam N-methyl-D-aspartic (NMDA) yang diberikan untuk menangani penyakit Alzheimer tingkat sedang sampai berat
- Psikostimulator (misalnya, methylphenidate) bisa diberikan untuk menambah mood pasien
- Obat-obatan lain bisa diberikan untuk menangani gejala yang berkaitan dengan tingkah laku, misalnya keresahan, depresi, agitasi, dan susah tidur.
Informasi produk Timbangan Badan + Ukur Tinggi Digital silahkan baca DISINI.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.
Informasi produk Timbangan Badan + Ukur Tinggi Digital silahkan baca DISINI.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.