Salah satu kanker yang terbanyak ditemukan di Indonesia adalah kanker payudara. Biasanya kanker ini banyak menyerang wanita usia 40-49 tahun dan letak terbanyak di payudara bagian atas. Penyebab pasti kanker payudara ini belum diketahui secara pasti, umumnya adanya benjolan di payudara akan mendorong wanita untuk ke dokter. Benjolan pada tumor ganas yang kecil sulit dibedakan dengan benjolan pada tumor jinak.
Pada awalnya rangsangan dari zat atau keadaan tertentu akan merangsang sel pada payudara mengalami penyimpangan sehingga berubah menjadi sel kanker. Sel tersebut akan membelah diri sehingga akan terbentuk lebih banyak lagi. Karena adanya penyimpangan maka sel kanker ini akan mengalami pembelahan dan pertumbuhan yang tidak teratur dan terkendali sehingga semakin lama akan semakin banyak dan besar serta dapat masuk kepembuluh darah dan menyebar ke organ tubuh lain.
Pada mulanya mungkin hanya akan dirasakan sebuah benjolan kecil tanpa gejala, namun bila tidak cepat dideteksi benjolan tersebut dapat semakin membesar. Penyebaran kanker pada payudara akan menimbulkan kerutan pada kulit seperti bentuk kulit jeruk, penarikan kedalam puting susu dan keluarnya cairan dari putting, bila sel kanker sudah menyebar keluar payudara maka akan timbul benjolan diketiak atau pada kelenjar diatas tulang dada.
Hal yang dikhawatirkan pada kanker ini adalah penyebarannya yang sangat cepat, sel kanker yang menyebar ke organ lain dapat menyebabkan kematian karena ia akan tumbuh dan berkembang di organ tersebut, missal diotak dapat menimbulkan kejang atau lumpuh, sedangkan diparu-paru dapat menyebabkan sesak napas dan penimbunan cairan diparu-paru.
- - Usia lebih dari 30 tahun
- - Melahirkan anak pertama pada usia lebih dari 35 tahun
- - Tidak kawin atau belum pernah hamil
- - Usia pertama kali haid dibawah 12 tahun
- - Usia menopause lebih dari 55 tahun
- - Pernah mengalami infeksi, trauma atau operasi tumor jinak payudara
- - Mendapatkan terapi hormonal yang lama
- - Mempunyai kanker payudara pada sisi yang lain
- - Pernah menjalani operasi pada organ reproduksi, misal tumor pada kandung telur
- - Pernah terkena radiasi didaerah sekitar dada
- - Ada riwayat keluarga dengan kanker payudara, misal ibu, saudara perempuan ibu, saudara perempuan bapak, saudara perempuan adik atau kakak
- - Memakai pil KB pada penderita tumor jinak payudara.
Untuk pendeteksian dini maka dianjurkan setiap wanita untuk melaksanakan sadari (pemeriksaan diri sendiri).
Teknik ini contohnya sebagai berikut :
Teknik ini contohnya sebagai berikut :
1 - Posisi berdiri di depan cermin
Lakukan pengamatan dengan posisi tangan disamping badan, perhatikan keadaan payudara kiri dan kanan, simetris atau tidak, lihat pada puting perhatikan letak dan bentuknya apakah ada tarikan kedalam, dan lihat juga adakah kelainan pada kulit payudara. Kemudian angkat tangan keatas dan perhatikan apakah ada bayangan tumor dibawah kulit yang ilut bergerak keatas.
2 - Posisi berbaring
Sebaiknya dengan posisi punggung diganjal bantal. Letakkan lengan dibawah kepala dan mulailah melakukan perabaan pada payudara yang dimulai dari bagian dalam dekat puting keluar, rasakan apakah ada benjolan atau massa dibawah kulit. Lakukan hal yang sama pada payudara sisi yang lainnya. Sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan kurang lebih sebulan sekali setelah keluar haid dan bila ditemukan suatu benjolan yang mencurigakan segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Informasi produk Timbangan Badan + Ukur Tinggi Digital silahkan baca DISINI.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.
Informasi produk Timbangan Badan + Ukur Tinggi Digital silahkan baca DISINI.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.