Terapi untuk disfungsi ereksi (impotensi) biasanya cenderung menggunakan obat-obatan seperti viagra, levitra, dan cialis. Obat-obatan ini bekerja dengan cara melemaskan otot-otot kecil pada penis, sehingga dapat meningkatkan aliran darah ke penis, yang kemudian diharapkan bisa memungkinkan terjadinya ereksi.
Tetapi dalam kondisi impotensi yang sudah parah, obat-obatan tetap tak mampu melawan impotensi. Bahkan bagi penderita jantung, obat-obatan seperti itu tidak dianjurkan. Implantasi penis bisa menjadi pilihan bijak. Metode ini dilakukan dengan cara memasukkan pipa elastis kecil ke dalam penis, tepat di corpora cavernosa. Pada kondisi normal, corpora cavernosa akan terisi darah saat ereksi, sehingga penis membesar dan mengeras.
Cara lain yang bisa dilakukan dalam implantasi penis adalah memasang pompa di kantung testis dan tabung cairan di abdomen. Saat mendapat rangsangan, pasien tinggal menekan sisi kantung testis. Maka pompa akan bekerja menaikkan cairan ke dalam pipa elastis yang dibenamkan di penis tadi. Masuknya cairan dalam pipa akan menyebabkan pembesaran dan pengerasan penis, seperti ereksi secara penis normal.
Tentu Anda mesti memikirkan keuntungan dan kerugian metode ini. Keuntungannya antara lain ereksi lebih tahan lama, terasa alami, bahkan peranti ini tidak akan terlihat dari luar. Nah kerugiannya, ada kemungkinan terjadi infeksi, kerusakan peranti, dan yang pasti butuh biaya cukup besar. Silakan dipertimbangkan sendiri.
Informasi produk Timbangan Badan + Ukur Tinggi Digital silahkan baca DISINI.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info peluang bisnis masakan Jepang Okonomiyaki & Takoyaki info detailnya DISINI.